This NASA animation shows how SWOT will collect data over ocean and freshwater areas.
ASEAN Hydroinformatics Data Centre (AHC)
Books of Hydrology
Refer to ;
Irrigation System of Majapahit Civilization
Ancient impact to modern agriculture
A Brief Guide to
Hydroinformatics
‘Proses sirkulasi pengetahuan di negara-negara dunia ketiga mempunyai
potensi positif untuk memerangi kemiskinan…. (melalui) pengaturan sosioteknikal
yang baru’ (Jonoski 2002). Hidroinformatika adalah disiplin ilmu yang
dapat menerapkan paradigma baru ini.
Hidroinformatika biasanya berhubungan dengan model berbasis komputer,
dimana model tersebut didefinisikan sebagai program komputer yang mencoba untuk
mensimulasikan model abstrak dari proses atau sistem fisik tertentu. Dapat
dikatakan bahwa pemodelan merupakan jantung dari hidroinformatika. Pemodelan
memiliki dua tujuan utama. Yang pertama adalah meningkatkan pemahaman tentang
kinerja domain dunia nyata, seperti daerah tangkapan atau jangkauan sungai, dan
akuifer, jaringan distribusi atau drainase air, muara, atau perairan pantai.
Hal ini melibatkan reproduksi kinerja masa lalu dan pemahaman mengapa hal itu
terjadi. Tujuan kedua adalah kemampuan membuat prediksi tentang kinerja. Ada
dua bentuk prediksi. Salah satunya adalah dengan mengidentifikasi kinerja domain
ketika domain tersebut berubah secara fisik akibat campur tangan manusia,
seperti membangun bendungan di daerah aliran sungai, merehabilitasi jaringan
drainase perkotaan, atau membangun tanggul di sepanjang sungai untuk melindungi
dataran banjir dari genangan. Bentuk prediksi lainnya berkaitan dengan apa yang
terjadi pada kinerja masa depan dari domain yang sudah ada atau yang
dimodifikasi. Prediksi tersebut dapat digunakan secara real time untuk
meramalkan variabel aliran untuk tujuan peringatan atau untuk tindakan dalam
struktur operasi seperti bendungan, gerbang, pompa atau turbin.