Pada umumnya, kecepatan aliran debris diestimasi berdasarkan, antara lain;
1) Perhitungan kembali (“back-calculation”) terhadap data perubahan elevasi-elevasi permukaan aliran debris di suatu penampang palung sungai (“superelevation events”), seperti Gambar 1.
2) Perhitungan yang sifatnya subjektif terhadap panjang jari-jari
kelengkungan tikungan alur palung sungai, seperti Gambar 2, 3 dan 4.
3) Rumus-rumus yang diperoleh dari hasil model-model fisik (“rheological models”) berdasarkan sifat-sifat fisik (“physical properties”) aliran debris, seperti dalam Tabel.